PEMBACAAN SURAT-SURAT PILIHAN DALAM ALQUR’AN PADA TRADISI AMALIYAH MALAM JUM’ATAN (STUDI LIVING QUR’AN DI “PERGURUAN PENCAK SILAT CEPEDI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA” DESA CONDONGCATUR KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA)

Amaliyah malam Jum’atan merupakan kegiatan pembacaan surat-surat AlQur’an yang dilakukan rutin setiap malam jum’at. Umumnya dalam beberapa perguruan pencak Silat surat-surat yang dibaca ialah Surat Yasin ditambah tahlil. Akan tetapi di Perguruan Pencak Silat CEPEDI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Amaliyah malam Jum’atan diisi dengan melakukan Pembacaan Surat-surat AlQur’an yang telah dipilih serta disusun sebagai suatu rangkaian bacaan wajib. Praktik seperti ini disebut praktik Living Qur’an. Oleh karena itu, penelitian ini membahas tentang praktik “Pembacaan Surah-Surah Pilihan Dalam Al-Qur’an pada tradisi Amaliyah Malam Jum’atan di Perguruan Pencak Silat CEPEDI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta desa Condongcatur, kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta” serta maknamakna yang terkandung di dalamnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori konsepsi agama Clifford Geertz. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Adapun data dikumpulkan dengan tiga cara, yaitu; Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian diolah dengan tiga fase, yaitu: reduksi data, display, dan verifikasi data. Hasil dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa tradisi Amaliyah Malam Jum’atan yang dilakukan Perguruan Pencak Silat CEPEDI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bermula dari wasiat Guru Besar ke-III PPS CEPEDI yang dipasrahkan kepada bapak Drs. Muhammad Kasturi al-Asadi Habiburrohman selaku Guru Besar PPS CEPEDI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Prakteknya dengan cara membaca surah-surah pilihan dalam Al-Qur’an dengan pemilihan media hari Jum’at yang diyakini memiliki keutamaan. Surat-surat yang dibaca, yaitu : surat Ali Imran ayat 173 dan 174, surah al Waqi’ah, dan Asmaul Husna. Lalu ditambah bacaan istighfar, pembacaan shalawat Burdah (Ya rabbibil Musthofa balligh maqoshidana) dan sujud syukur. Rangkaian terakhir ditutup dengan siraman rohani dan tasyakuran. Adapun makna dari praktik pembacaan surah-surah pilihan dalam AlQur’an pada tradisi Amaliyah Malam Jum’atan dilihat menggunakan teori Konsepsi Agama Clifford Geertz. Dengan teori tersebut ditemukan bahwa Perguruan Pencak Silat CEPEDI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki konsep tentang ukhuwah Islamiyah, taqarrub ilallah, kehebatan Al-Qur’an. Konsep-konsep tersebut berlandaskan pedoman agama yang banyak diyakini. Sehingga memunculkan makna final (ultimate meaning) sebagai media untuk mendamaikan jika terjadi perselisihan diantara sesama muslim, mengetahui jati diri manusia karena mengetahui sang Pencipta, dan mendapatkan pahala. Dampak dari konsep-konsep tersebut mengeluarkan pancaran faktualitas (terlihat nyata) sehingga konsep-konsep itu membentuk simbol-simbol yang maknanya kembali pada konsep-konsep tersebut dan bersifat persuasif. Disampaikan oleh dewan pendekar yang memiliki otoritas tinggi sehingga memotivasi terhadap seluruh anggota CEPEDI untuk melakukan tradisi Amaliyah Malam Jum’atan. Pelaksanaan tradisi ini kemudian menumbuhkan perasaan dalam diri seseorang yang membuat mereka mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Secara tidak langsung tradisi Amaliyah Malam Jum’atan terlihat unik dan nyata